Jangan bandingkan diri
- alhasanahboardings
- Nov 2, 2020
- 2 min read
Oleh: Rafi Nugraha Nur majid

Dalam lubuk hati paling dalam kiita sering kali tersirat “ kenapa aku seperti ini”, “kenapa aku tak seperti kebanyakan orang”, “kenapa kehidupanku begini”. Yang membuat hati semakin kaku , kehidupan tak menentu, serasa hampa , tak berarti, tiada guna, tak ada tujuan, merasa diri paling susah, iri melihat orang lain senang dan masih banyak lagi. Sehingga kita tidak bisa menikmati kehidupan yang indah ini.
Kita selalu membandingkan diri kita dengan orang lain, kehidupan kita dengan orang lain, yang sebenarnya itu sangat tidak baik bagi kesehatan jiwa kita. Padahal apa yang kita miliki adalah anugrah terbesar dari allah untuk kita, lalu kenapa kita harus mengeluh atas anugrah ini?
Mari kita simak firman allah dalam surat albaqarah ayat 155
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ
مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
Artinya: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
Dalam logika akal sehat kita dalam firman allah di atas , ketika kita di uji oleh allah dengan sedikit ketakutan maka kita harus menjadi pemberani, kelaparan dengan bekerja, kekurangan harta dan buah-buahan berarti kita harus kaya. Mungkin dalam benak fikiran kita pasti seperti itu, namun ternyata itu salah, ternyata parameter dari itu semua adalah ” وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ kuncinya adalah sabar.
Kita istimewa dibidang kita masing-masing, biarlah orang lain seperti itu. Bukan dari sebesar apa kemampuan kita, kecerdasan kita, akan tetapi dari bagaimana cara kita mengelola itu semua. Salah satu konten youtube IQ7 adalah konten youtube yang saat ini sudah mengalami kesuksesan dan mengalahkan pesaing lainya. Padahal konten tersebut hanya mengandalkan alat seadanya dalam merekam video yang akan di buatnya, akan tetapi karena dia memaksimalkan apa yang dia punya akhirnya ia menjadi sukses.
“orang bodoh akan menyalahkan alat”
Kita di berikan kemampuan oleh allah yang kita miliki saat ini, jangan mengeluh, maksimalkan, jangan lihat orang lain, melangkah maju, jangan mundur, berhenti saat kita selesai , bukan saat kita lelah.
Kita lelah oleh karena memaksakan kehendak kita, bukan atas kesanggupan kita, semampunya saja.
“kalau kita ingin bahagia, jangan mencari kebahagiaan”
“Karna bahagia itu sederhana seperti saat aku melihat senyummu ketika aku lelah , saat itu pula sirnalah kelelahan yang aku rasakan, karena senyuman yang manis darimu adalah gambaran perasaan hatimu yang tulus mencintaiku”
Kommentare