top of page
Search

Kata Hati

  • alhasanahboardings
  • Nov 20, 2020
  • 2 min read

Oleh : Rafi Nugraha Nur Majid



Dunia serasa tak adil bagiku, mengapa aku tak hebat seperti mereka , mengapa aku harus menjadi seperti ini , kenapa impianku tidak tercapai, apa yang harus aku lakukan?

Kadang aku mengeluhkan suatu kondisi yang sedang aku rasakan, kadang aku tidak menerima diri sepenuhnya, begitu banyak harapan yang harus kandas di tengah jalan , begitu banyak impian yang harus lenyap di tengah-tengah kesemangatan.

Aku tak mengerti kenapa ini terjadi , apakah tuhan sedang merencanakan skenario yang indah untuku? , aku tak faham , aku tak tau, kapan aku dapat merasakan kebahagian yang seutuhnya.

Malam yang indah nan suci,di atas hamparan langit hitam dengan dihiasi bintang-bintang dan bulan yang menemani , di kala aku sedang putus asa dan gelisah , angin berhembus ketelingaku , seolah-olah ada yang membisikan sesuatu , apakah itu suara hatiku ? , apakah itu suara dari tuhan untuku? . aku tak mengerti , tapi itu serasa nyata bagiku di waktu itu.

Aku harus bangkit , aku tak mungkin putus asa, masih banyak jalan untuk menggapai harapanku , masih banyak waktu yang harus aku maksimaklan, masih banyak orang yang sayang kepadaku , masih ada tuhan yang selalu nmenemaniku , lalu mengapa aku harus putus asa? Lalu untuk apa aku meneluh ? untuk apa aku gelisah?.

Mungkin harapanku itu tidak baik untuku, atau aku yang terlalu berharap? Tuhan tahu segalanya , kita hanya hambanya , yang tak mengerti dan tak tau apa-apa. Aku menjalani sambil membenahi , aku percaya tuhan sudah mengatur segalanya.

Aku tak bisa merubah suasana ini , yang aku bisa lakukan saat ini adalah merubah pola fikir dan sikapku. Aku terima kenyataan ini dengan sepenuh hati.

Oh tuhan terimakasih atas limpahan ni’mat mu yang telah kau berikan kepadaku, aku hambamu yang tak bersyukur atas ni’matmu, sehingga aku gelisah dan putus asa saat ini, oh tuhan , aku tahu engkau sedang merencanakan sesuatu yang baik untuku , namun karena aku ingin cepat-cepat tahu akan hal itu, akhirnya aku tidak bisa menerima keaadanku saat ini.oh tuhan, engkau tidak mungkin membebani hambamu dengan beban yang melebihi kesanggupannya, namun karena aku tak mengerti hal itu , aku salah menanggapi dengan pola fikir dan sikapku.

Aku kembali bersemangat. , aku tak mau terpuruk dalam kesedihan, saatnya aku bangkit .


 
 
 

Comments


© 2025 by Santri Cikalongwetan

  • w-facebook
  • Twitter Clean
bottom of page